Percikan (Lirik)

Sepercik Lirik untuk *****

…..
usai tawa ini
izinkan aku bercerita
telah jauh ku mendaki
sesak udara diatas puncak khayalan
jangan sampai kau disana
telah jauh ku terjatuh
pedihnya luka didasar jurang kecewa
dan kini sampailah aku disini
yang cuma ingin dia duduk di tempatku
menanti seorang yang biasa saja
segelas air ditangannya kala ku terbaring sakit
yang sudi dekat mendekap tanganku
mencari teduhnya dalam mataku
dan berbisik “pandang aku..kau tak sendiri, oh dewiku”
dan demi Tuhan,
hanya itulah yang….
itu saja kuinginkan
telah lama ku menanti
satu malam sunyi untuk ku akhiri dan usai tangis ini, aku kan berjanji..
untuk dia duduk di tempatku
menanti seorang yang biasa saja
segelas air di tangannya kala ku terbaring sakit
menentang malam tanpa bimbang lagi
demi satu dewi yang lelah bermimpi
dan berbisik “selamat tidur, tak perlu bermimpi bersamaku”
wahai Tuhan,
jangan bilang lagi “itu terlalu tinggi”
(taken from: Dewi Lestari)

Published by Rahmi Aulia

I write louder than speak. Am a ENFJ kinda HR practitioner who love crafting parenthood and motherhood moments in my blog.

One thought on “Percikan (Lirik)

Leave a comment